Pada ujung bulan Agustus….
Banyak pikiran berantakan dan kacau yang memporakporandakan seisi otak nya, hingga setiap celahnya tersendat sudah aliran darahnya lalu membuatnya layu dan layu….
Adakah yang sedia menyiraminya dengan keikhlasan kasih sayang dan membanjiri kembali jiwanya dengan cinta???
Karena yang ia butuhkan hanya kebebasan cinta dan kehangatan kasih sayang bukan belas kasihan yang memenjarakan
Jiwanya ingin segera terbang laksana merpati putih dalam rantauannya di kala menjemput langit yang kian senja
Merpati itu yakin mentari yang bersembunyi di balik kelam nya malam akan menjadi lebih indah dengan kerlap kerlip bintang menemani hamparan angkasa nan kelam
Tanpa diharap para bintang pun mengerti bahwa ia harus memberi cahaya bagi jiwa-jiwa yang lelah dan terkantuk oleh gundah
Dia…ingin seperti para bintang yang rela berpijar tapi terlanjur redup sudah pada harapan kosong
Dia ingin seperti merpati itu, walau menjauh dalam terbangnya kelak akan kembali pada pangkuan sang bunda tapi dia tak sanggup lagi terbang dengan kepakkan sayap yang terikat
Dia ingin menjadi dirinya sendiri karena dia sadar kebahagiaannya berada pada impian dan tujuannya mencari hidup yang dia letakkan pada setiap bongkahan batu kehidupan dan pada setiap jejak-jejak yang dia ciptakan kemana pun dia berpijak, bukan pada ambisi yang membuatnya menggantung hampa
Maka…..
Adakah asa yang kan memberinya bahagia?? YA jika dia mampu melepaskan diri dari tali yang mengantung lembut pada lehernya
Adakah cinta yang kan menyempurnakan raganya yang tak sempurna?? YA jika dia mampu membuka kembali pintu hatinya yang terkunci oleh keangkuhan jiwa
Adakah derita terhempas dari wajah-wajah suram durjana?? YA jika dia membagikan senyuman dari hati kecil yang terdalam dengan tulus dengan sentuhan kasih Tuhan
Maka…..dia terus saja berjalan dengan keyakinan “AKU PASTI BISA!!”
Tepian Kota Mimpi, 300809//10.30′
This post was submitted by menalarasati.