Jumat, 23 Oktober 2009

MENANTIMU..

Aku mulai tak sabar, menantimu:
Dengan rambut ikal menguntai dahi, dahi lebar dan mata sayu
Jambang pekat dan dagu penuh;
Dengan membawa sejumput warna pelangi dan segenggam angin yang engkau janjikan

Aku mulai risau, menunggumu:
Dengan lengan kukuh, pundak luas rengkuh dan jantanmu
Kutikula tebal sedikit kasar;
Elusi anak rambutku terjuntai tersibak sebab angin; aku rindui sangat dan selalu

Dan ketika samar derit pintu isyaratkan, engkau datang;
Kudengar suaramu lenakan segenap sukma jiwa
“mana pelengkap sajian cintaku, sayang?”

Lab, 051009 08:19

This post was submitted by anggrekBulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar